Sunday, December 25, 2011

Moving On

[DESPITE THE FACT I ALREADY HAVE A WONDERFUL GIRLFRIEND]

Moving on is HARDDDDDDD.. (pake nada nagging needy girl)

30 menit sebelumnya, gw menerima telpon dari temen baik gw. Dia curhat mengenai relasinya gitu. Perlahan2 gw sadar, kok gw jadi proyeksi ya? Dan dari kesadaran itu, gw langsung bergegas untuk menulis blog *hap2*

Gw tidak akan menceritakan konten curhatannya krn dia pun punya blog pribadinya (aku suka baca juga lhooo ^^) Tapi gw tadi menangkap ceritanya dia sebagai pasangan yang helpless dalam relasi tidak sehat. I HAVE BEEN IN YOUR POSITION, Girl. Dya bilang "Gw ga menyangka, even elo yg happy-go-lucky, bisa merasa insecure ky gitu" ketika gw bilang "gmn sih perasaan lo? takut akan gak disayang esok hari? atau sekedar bertanya2 kalau bkl ada drama esok hari?" I mean, IT IS NORMAL, baik pasangannya cewe atau cowok.

Dya salut krn gw bisa mengakhiri hubungan gw. But little did she know, it is not easy to move on. MAU GIMANA pun juga, mantan ada di hidup gw kurang lebih 4,5 tahun. Dari jaman SMA sampe dia udah kelar kuliah (gw belom, sedih! COMING SOON, dont sad!) pasti udah banyak event yang dilalui, pasti ada suka dukanya. Sekali lagi gw tekankan, terlepas dari kenyataan gw udah ada pacar baru. Proses moving on gw, bagi sebagian orang, terLIHAT cukup cepat. Bayangin aja, putus 29 September 2011, jadian lagi tggl 16 Oktober 2011. Tapi mereka ga tahu bahwa gw udah mencoba move on seminggu sebelum kami putus. Kecelakaan itu bener2 nampar gw sih. Walau gak seheboh putusnya Shila yg mengakibatkan berpuluh2 juta (dan berakhir balikan [lagi]), luka fisik dan finansial(siyal banget emang, keluarin sejuta cuma krn nabrak mobil lagi PARKIR) itu bikin gw mikir berkali-kali dan mencoba move on sejak saat itu.

Its been three months now.. Jangan dipikir gw tenang-tenang aja. Gw juga gelisah, gw merasa bersalah krn jadi "orang yang mutusin" dan krn gw bukan DEWA, gw pun ada perasaan kangen.

Did I miss her? Yes
Did I miss her companionship? Yes

Did I tell her? No
Did I contact her to keep in touch? No
Do I want to be with her? No

Gw gak denial deh, perasaan itu pasti ada, tapi gak ujuk2 langsung gw lakukan. (again) terlepas gw berpotensi menyakiti pasangan gw, gw lebih gak mau menyakiti diri sendiri. Sama aja kaya gw udah susah2, gw udah bisa menyayangi diri sendiri, trus tiba2 gw musti mengalami kemunduran cuma karena perasaan sesaat.

#merinding

Semakin cepat gw mengidentifikasikan masalah, semakin cepat move on (walau sakitnya mgkin berbeda di tiap orang), semakin cepat menuju kebahagiaan. My friend always says YOU ARE the one who responsible of ur own happiness = ) Dengan mengakhiri obsesi gw akan mantan gw, gw ngerasa adanya kelegaan.

Untuk kedepannya, setelah program 6 bulan gak berhubungan ma mantan, semoga bisa abis deh sisa2 attachmentnya. Letting me go as well as letting her go. Udah cukup ya tarik ulurnya dan masa penantian jangka panjang. Selamat menempuh hidup baru ala2 gitu gw. wkwkwk.. It is the best for us (gw nominasiin sbg best decision in 2011 bahkan). Sebenernya gw masih mau ceritain this and that-what if- if only blah blah woof woof tp ga relevan sama postingan kali ini. Oh well, I have all the time in the world..

Hmm.. have you moved on?

No comments: