Monday, October 18, 2010

Dunia Extrovert


Gw tadi baca blog seorang teman baik gw di kampus..tentang dunia introvert yang berbeda dengan dunia extrovert.

Walaupun kita sama2 menghirup udara yang sama dan kena polusi yang juga more or less the same [terutama bagi yg di Jakarta ya] Well, there's something different.. Iya donk, musti ada bedanya. klo ngga, yg mengenalkan terminologi extrovert dan introvert itu akan diamuk massa karena teorinya gak sahih. Kalau menurut gw, gw musti setuju dengan teman gw itu, persepsi kami berbeda. Sesuatu yang membuat dya ANNOYED, mungkin gak membuat gw annoyed. Sesuatu yang tenang dan damai mungkin membuatnya nyaman, sedangkan gw risih kalau gak heboh. Memang dasarnya gw punya bakat untuk bebancian [udah extrovert, gay pula..komplit spesial deh tuh]

Tapi, taukah kalian?

Dibalik gw yang ceria, masih banyak kesedihan yang ditahan di dada..
Dibalik sifat gw yang rusuh, masih ada ruangan yang sepi dan kosong..
Dibalik tawa gw yang keras, ada tangisan yang gw sendiri pun gak tau bagaimana caranya..

Gw mengesampingkan kesedihan..
Gw menghindari kekosongan..
Gw lupa bagaimana caranya menangis sejadi-jadinya..

Mereka tanya, "Val, kamu gak pernah sedih ya?"
Mereka ngga tau [dan gw rasa ngga perlu tau] kesedihan gw karena stereotype akan extrovert ya bolehnya cuma melucu dan ketawa aja.

Akan sangat aneh melihat seorang extrovert seperti gw datang ke kampus dengan mata sembab dan merah.
Akan sangat ganjil kalau melihat gw murung sendirian di kamar.
Akan sangat menyedihkan kalau bisa melihat gw mengeluarkan kesedihan gw dengan cara membasahi bantal di malam hari dengan isak tangis yang ditahan.

Kita gak jauh beda. Ada juga sisi introvert di gw, walaupun dominannya adalah extrovert. Jadi jangan cemburu pada kepribadian tertentu karena seberapa GEBYAR dan HEBOHnya extrovert, belum tentu seperti itu, vice versa.


Kesedihan ga bkl milih akan berteman sama siapa, apalagi kebahagiaan. Dan gw percaya, it's all in our perception.



And I need a good cry. [mengakhiri post sambil membuka buku "Crying for dummies"]

1 comment:

Marsha said...

Val, gw sangat kagum dengan keterbukaan lo tentang diri lo dan menerima diri lo sendiri..
yang menurut gw sulit untuk dilakukan oleh orang lain..
Semangat ya!!
suatu saat nanti orang lain akan mengerti kok.. this is not a crime :)